Selasa, 05 Juni 2012

Fairy Tail 131 , 132 , 133 [Subtitle Indonesia]

- 0 komentar
1. Fairy Tail Episode 131

Screenshot :
 


2. Fairy Tail Episode 132 - 133

 Screenshot :
 
 


Source : NBL
[Continue reading...]

Air Mata Kristal Tina Ternyata Palsu

- 0 komentar
Dokter: Air Mata Kristal Tina Ternyata Palsu  

Misteri air mata kristal Tina Agustina, gadis asal Sumedang, Jawa Barat, terkuak sudah. Tim dokter dari Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung, menyatakan air mata kristal tersebut terbukti palsu.
Salah seorang tim dokter, Hikmat Wangsaatmadja, mengatakan secara medis gadis berusia 19 tahun itu tidak menderita kelainan atau matanya normal. Selain itu pada saat pemeriksaan tidak ditemukan benda apa pun di dalam mata. "Ini bukan masalah medis," ujar Hikmat di ruangannya, Selasa, 5 Juni 2012.
Hasil uji di Laboratorium Geologi menyatakan air mata kristal itu palsu. Kesimpulannya, batuan itu bukan hasil produksi tubuh manusia, melainkan bahan sintetik yang telah diproses seperti perhiasan imitasi.
Menurut Hikmat, ada tiga butir batuan air mata kristal Tina yang diperiksa. Ukurannya berkisar 1-2 milimeter berwarna biru dan tembus pandang. Peneliti Laboratorium Geologi menyebutkan bentuk kristal polihedral tidak teratur dan tidak memiliki bidang berpasangan, sehingga bukan benda yang terbentuk alami.
Hikmat menyarankan agar Tina menghentikan segera praktek tersebut. Sebab dikhawatirkan menimbulkan luka dan infeksi pada mata. "Sebaiknya jangan dilakukan lagi," ujar dia.
Seorang dokter mata menyebutkan, trik Tina bisa dilakukan dengan mudah asal berani. Caranya dengan memasukkan untuk menyimpan benda kristal ukuran kecil itu ke atas bola mata di atas ujung alis. Selanjutnya, batu itu akan turun sendiri ke bawah lalu keluar lewat kelopak mata bagian bawah.
Sebelumnya, menurut pengakuan Tina, juga beberapa saksi mata seperti Camat Cisarua, Sumedang, Tono Suhartono, air mata Tina berbentuk kristal. Keluarnya dari kelopak mata kiri dan kanan bawah. Tono bahkan mencatat, sejak September 2011 dan 23 Mei 2012 sudah keluar lebih dari 161 batu kristal. "Ini seperti mukjizat," katanya kepada Tempo saat mengantar Tina ke RS Mata Cicendo sepekan lalu.


Source : tempo.co
[Continue reading...]

Jumat, 01 Juni 2012

Air Mata Kristal Tina Diperiksa di Lab Geologi

- 0 komentar
http://l1.yimg.com/bt/api/res/1.2/8.Fas4qmjEpSHlJWcYOZBw--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Y2g9MzA0O2NyPTE7Y3c9NTMwO2R4PTA7ZHk9MDtmaT11bGNyb3A7aD0xMDk7cT04NTt3PTE5MA--/http://media.zenfs.com/id-ID/News/tempo/47629.jpg 

Tina Agustina, 19 tahun, gadis asal Sumedang yang dikabarkan bisa mengeluarkan air mata berbentuk kristal dibawa ke Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung, Kamis, 31 Mei 2012 siang ini. Sampai tadi siang, dokter spesialis mata rumah sakit itu, dr. Hikmat Wangsaatmadja, belum bisa memastikan penyebab fenomena aneh itu. Namun Tina dinyatakan sehat secara fisik.
Dalam perjalanan dari Sumedang ke Bandung, kata Tina, dua butir batu kristal sempat keluar dari kelopak matanya. "Batu-batu bening itu suka keluar kalau hati saya sedang sedih, terlalu senang, kesal, dan marah. Sebelumnya saya takut (datang) kalau harus dioperasi, " kata Tina kepada Tempo.
Menurut Tina, batu itu keluar dari kelopak mata kiri dan kanan di bagian bawah. Begitu muncul, kristal itu harus dikeluarkan. ”Kalau tidak, batunya membesar,” ujar warga Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang itu.
Air mata kristal Tina mulai keluar sejak September 2011. Dulu warnanya hitam. Mulai 23 Mei 2012 lalu, berubah bening. Dari tayangan rekaman video dan foto, tampak bahwa besarnya batu itu seukuran butir kacang hijau. Namun ada pula yang terlihat seperti sudah diasah. ”Kalau ada orang yang tidak percaya, terserah saja,” kata gadis yang lulus SMP pada 2007 lalu itu.
Camat Cisarua, Sumedang, Tono Suhartomo, mengatakan ia beberapa kali melihat langsung air mata kristal itu keluar dari kelopak mata bawah Tina. Ia mengaku pernah memancingnya dengan cara memberikan uang Rp 100 ribu agar Tina merasa senang. ”Warnanya (batu) ada yang bening, biru, hijau. Anehnya ada batu yang seperti dicetak,” katanya.
Dia mencatat, pada 2011 keluar 72 butir batu. Sedangkan sejak 23 Mei sampai kemarin, sudah keluar batu sebanyak 161 butir. "Bentuknya keras. Pernah coba dipecahkan dengan gelas, tapi tidak bisa," katanya. Sebanyak 30 batu di antaranya, telah diserahkan ke Laboratorium Geologi di Bandung untuk diperiksa.
Dokter RS Mata Cicendo Hikmat Wangsaatmadja mengatakan telah memeriksa Tina. ”Sampai dengan saat ini semuanya normal, dari penglihatan, gerak bola mata, sampai sistem air matanya. Tapi asal batu (kristal) itu tidak ditemukan,” kata dia di rumah sakit.
RS Mata Cicendo meneruskan pemeriksaan dari contoh air mata dan urine Tina. Adapun dua butir batuan yang keluar hari ini akan dikirimkan ke Laboratorium Geologi untuk diperiksa. ”Nanti kita lihat hasilnya dalam dua hari,” ujarnya.
Kasus ini bukanlah yang pertama di dunia. Sebelumnya, seorang remaja putri bernama Hasnah Mohamed dari Libanon pada 1996 juga berair mata kristal. Belakangan diketahui air mata kristal itu rekayasa saja.
Kasus kedua, seorang wanita, Judie Smith, 35 tahun, asal Boston, Inggris, pada 2012 mengaku mengeluarkan air mata seperti kristal, bening, dan terasa seperti pasir. Oleh praktisi medis, kata Hikmat, Jodie menderita cyctinosis atau penumpukan asam amino cysteine dari berbagai organ tubuhnya.


Source : tempo.co
[Continue reading...]

Empat Orang Indonesia Bawa Obor Olimpiade

- 0 komentar
Keempat orang tersebut terpilih berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh Samsung dan LOCOG (Organising Committee of the Olympic and Paralympic Games), kata Liliawati, corporate marketing director Samsung Indonesia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Samsung merupakan mitra Olimpiade yang telah mensponsori dan mendukung berbagai kegiatan olahraga internasional,
"Ribuan torch bearer (pembawa obor) berada di seluruh dunia. Samsung mencari orang yang sudah melangkah lebih dari kita semua. Di Indonesia kami telah memilih orang-orang yang inspirasional, yang memiliki banyak kontribusi kepada masyarakat," katanya.
Keempat orang tersebut berasal dari beragam profesi, yakni pengusaha, atlet sepak bola, artis, hingga aktivis. Mereka terdiri dari dua putra dan dua putri, keempat wakil pembawa obor Olimpiade London dari Indonesia ini adalah Sandiaga Uno, Bambang Pamungkas, Wanda Hamidah, dan Ika Trifisusanti.
Sandiaga Uno merupakan milyarder termuda di Asia dan menjadi sosok yang inspirasional melalui kegiatan sosialnya dalam komunitas berlari untuk berbagi. Dia menyatakan bangga terpilih sebagai salah satu wakil Indonesia untuk membawa obor Olimpiade London 2012 yang digelar 27 Juli-12 Agustus.
"Olimpiade merupakan event terbesar olahraga. Kesempatan ini merupakan kehormatan bagi saya. Pastinya, saya akan mempersiapkan diri. Saya akan berlatih beban, karena akan berlari membawa obor Olimpiade," ujarnya.
Sosok pesepak bola yang sangat dikenal di Indonesia, Bambang Pamungkas terpilih menjadi wakil Indonesia dari kalangan olahragawan. "Ini kesempatan buat saya, saya bangga apalagi ini di bidang saya. Saya bangga bisa mewakili komunitas dan sepak bola. Tentu saja ini akan membawa kenangan yang takkan terlupakan bagi saya," ujar Bambang.
Wanda Hamidah terpilih dari kalangan artis yang dinilai memberikan inspirasi kepada masyarakat Indonesia serta aktivis muda Ika Trifisusanti yang telah beberapa kali mengikuti kongres Menentang Eksploitasi Seksual Anak baik di Asia Tenggara maupun dunia.
[Continue reading...]

Swedia Belajar Pengelolaan Pasar Tradisional Surakarta

- 0 komentar
Swedia Belajar Pengelolaan Pasar Tradisional Surakarta
Wakil dari sembilan pemerintah kota di Swedia datang ke Surakarta, Jawa Tengah untuk belajar dan bertukar pikiran soal kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Dalam program yang digagas International Center for Local Democracy tersebut, pola perdagangan di pasar tradisional jadi satu pokok pembahasan.
Di Swedia tidak ada pasar tradisional seperti di Indonesia. Misalkan ada, hanya di saat-saat tertentu dan di kota-kota tertentu,” kata Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Surakarta Subagiyo yang menemani delegasi Swedia berkunjung ke Pasar Gede, Kamis, 31 Mei 2012. 
Delegasi Swedia akan berada di Surakarta sampai 1 Juni 2012. Selain menggelar diskusi, mereka juga berkunjung ke beberapa lokasi seperti Pasar Gede, perumahan yang menjadi tempat tinggal warga pasca-relokasi, dan kampung batik Kauman. »Mereka ingin menjajaki kerjasama di bidang pariwisata, kesehatan, pengelolaan lingkungan kumuh, dan perdagangan, khususnya manajemen pasar tradisional,” ucapnya.
Salah seorang anggota rombongan, Gunnel Anna Birgitta Simu, mengatakan pengelolaan pasar tradisional di Indonesia, khususnya Surakarta terlihat bagus. Penataan barang dagangan cukup menarik dan kebersihan terjaga. »Di Swedia sendiri pasar tradisional hanya ada saat musim panas. Itupun hanya di Stockholm,” kata Wali Kota Haparanda ini.
Sembilan kota yang utusannya datang ke Surakarta adalah Kota Timra, Kota Nynashamn, Kota Haparanda, Kota Vaxholm, Kota Norrtalje, Kota Forshaga, Kota Vanersborg, Kota Alvdalen, dan Kota Vasterbottens. Perwakilan dari Vanersborg, Anders Friden, mengatakan pasar tradisional di Indonesia cukup bersih dan sudah memisahkan jenis barang yang dijual dalam bentuk blok. »Sudah seperti di supermarket yang memisahkan barang berdasarkan jenisnya,” ujarnya.
Hanya saja, dia ragu dengan kesegaran barang yang dijual, terutama daging dan ikan, karena tidak dilengkapi dengan lemari pendingin. Di Swedia, katanya, setiap pedagang daging dan ikan memiliki lemari pendingin agar barang yang dijual tetap segar.
Subagiyo mengatakan pasar tradisional di Surakarta memang masih sederhana. Yang menjadi keunggulan di sisi pelayanan, penataan tata ruang, dan model transaksi yang bisa tawar-menawar harga. »Mereka sendiri tertarik dengan cara pelayanan kita, yang bisa tawar-menawar. Selain itu, mereka kagum dengan keragaman dagangan di pasar tradisional,” ucapnya.
Dia menyatakan Swedia punya rencana untuk mengundang pemerintah Surakarta untuk datang ke Swedia dan melihat cara pengelolaan pasar secara modern. »Nantinya kedua pihak bisa saling melengkapi,” katanya.
[Continue reading...]

PAGEVIEWS

Diberdayakan oleh Blogger.

FOLLOWERS

 
Copyright © . Duplikat Production - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger