Liputan6.com, Jakarta: Sedikitnya 26.000 manuskrip kuno Indonesia saat ini berada di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda.
"Jumlah
manuskrip kuno Indonesia di luar negeri memang sangat banyak, angka
26.000 itu belum ditambah dokumen bersejarah lain yang ada di Inggris,
Malaysia, dan negara-negara lain," kata Kepala Perpustakaan Nasional RI
Sri Sulasih, Senin (14/5).
Jumlah tersebut tergolong sangat
banyak. Perpustakaan Nasional RI kini hanya memiliki 10.300 manuskrip
kuno. Dengan kata lain, dokumen penting yang kini berada di Leiden 2,5
kali lipat lebih banyak dibanding yang berada di negara asalnya.
"Kami
kesulitan untuk mengembalikan manuskrip-manuskrip di luar negeri ke
Indonesia karena perpustakaan di luar negeri memperoleh kertas
bersejarah tersebut dengan membeli, artinya mereka sudah berinvestasi.
Dibutuhkan dana yang sangat besar untuk membeli kembali naskah asli
tersebut," katanya.
Menurut Sri, perpustakaan di Leiden hanya
memberi Indonesia satu naskah tiruan sedangkan naskah asli tetap di
simpan di perpustakaan Belanda.
Kini yang dilakukan Perpustakaan
Nasional RI antara lain adalah terus menggali dan mengumpulkan berbagai
dokumen penting bersejarah dari daerah.
"Kami meminta perpustakaan daerah untuk mengumpulkan catatan-catatan bersejarah, bahkan jika perlu membelinya," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar