San
Fransisco (AFP/ANTARA) - Pengguna internet lebih mungkin terkena virus
saat mengunjungi situs keagamaan daripada situs porno, menurut sebuah
studi yang dirilis Selasa.
Serangan "Drive-by" yang dipasang hacker di situs website sah dengan kode berbahaya terus menjadi kutukan, kata penyedia anti-virus asal AS Symantec dalam Laporan Ancaman Keamanan Internet.
Website dengan tema keagamaan atau ideologis memiliki "ancaman" tiga kali lipat jumlah rata-rata daripada website dengan konten dewasa, menurut Symantec.
"Sangat menarik untuk dicatat bahwa website berisi konten dewasa atau porno tidak berada di posisi lima besar, tapi peringkat kesepuluh," kata Symantec dalam laporan.
"Kami berhipotesis ini dikarenakan pemilik situs pornografi menghasilkan uang dari Internet dan, sebagai hasilnya, memiliki kepentingan menjaga situs mereka bebas malware"
Laporan itu berdasarkan informasi yang dikumpulkan Jaringan Intelijen global Symantec tahun lalu, yang memonitor aktivitas serangan dunia maya di lebih dari 200 negara melalui layanan dan sensor.
Symantec mengatakan bahwapihaknya memblokir 5,5 miliar serangan pada 2011 yang meningkat 81 persen dari tahun sebelumnya.
Source : Yahoo
0 komentar:
Posting Komentar